KONI Jatim Gelar Tes Fisik Penentuan Puslatda

Peraih Perunggu Yang Berpotensi Raih Perak dan Emas Juga Bakal Diikutkan

Surabaya – Untuk mencari atlet – atlet yang sesuai dengan harapan untuk berlaga di pekan olahraga nasional dan berbagai pertandingan olahraga lainnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) menggelar tes fisik di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Senin (26/2/2024).

Direktur Bapel Puslatda KONI Jatim, Dr. Irmantara Subagjo

Ini merupakan tes fisik kedua setelah sebelumnya KONI Jatim, melakukan tes fisik pertama pada awal Januari lalu.

Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda KONI Jatim, Dr Irmantara Subagio, M.Kes mengatakan, tes fisik kali ini adalah lanjutan dari tes fisik pertama.

Diikuti, oleh cabang olahraga (cabor) yang belum menjalani tes fisik pertama dan tes fisik ulang bagi atlet yang tidak memenuhi standar KONI pada tes pertama.

“Kami ingin melihat perkembangan proses latihan selama satu bulan ini. Kami berharap ada peningkatan kualitas atlet dalam berlatih selama ini supaya kita bisa memastikan kondisi puslatda kita, apakah sesuai standar secara fisik,” kata Ibag, sapaan akrab Irmantara Subagio.

Hasil tersebut, kata Ibag menjadi salah satu penilaian dalam penentuan atlet yang akan dimasukkan dalam Puslatda dan didaftarkan untuk mengikuti PON XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara.

“Nanti, hasil tes ini kita koordinasikan dengan cabor kalau bagus mereka tinggal pemeliharaan yang belum kita akan berikan pendampingan,” ujarnya.

Ia menegaskan, bahwa pada PON kali ini pihaknya memprioritaskan untuk memberangkatkan atlet peraih medali emas dan perak saat Babak Kualifikasi (BK) PON XXI 2024, sedangkan untuk peraih perunggu hanya yang berpotensi meraih hasil perak atau bahkan naik menjadi emas.

Pria yang juga Wakil Ketua II KONI Jatim itu mengatakan, Bapel Puslatda Jatim akan terus memantau progres perkembangan atlet Puslatda dalam tes empat pilar yakni fisik, kesehatan, gizi, dan psikologi yang akan digelar dua bulan sekali.

Selain itu, akan ada program penguatan berupa training camp maupun try out atau try in untuk mematangkan persiapan atlet. Sehingga, diharapkan dapat mempertahankan bahkan melebihi perolehan medali di PON Papua lalu. (her)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *