KH. Malik Said : Alhamdulillah Masyarakat Sudah Melihat Brand Q5
Sidoarjo – Pembukaan (Grand Opening) Q5 Steak n Bowl mendapat perhatian cukup antusias dari masyarakat. Masyarakat berduyun-duyung dan rela mengantri untuk mendapatkan menu makanan spesial Q5 Steak n Bowl yang dibuka di kawasan Sedati Sidoarjo (10/4/2021).
Mereka rela berdiri berjajar hingga mengular. Bahkan semua seat yang disediakan tak ada yang kosong. Sampai-sampai rumah dibelakang store pun jadi jujugan sementara.
Menanggapi hal itu salah seorang investor Q5 KH. Malik Said mengatakan kegembiraan dan ucapan syukurnya atas prestasi atau antusiasme masyarakat. Menurutnya Q5 sudah menjadi brand yang dikenal masyarakat. Dari serangkaian GO (grand opening) yang sudah dilakukan di lima cabang seluruhnya dipadati pengunjung yang meluber. Bahkan para karyawan sampai kualahan.
“Alhamdulillah masyarakat sudah melihat Brand Q5 ya, mereka sudah kenal Q5”, terang Kyai asal Candi Sidoarjo ini.
Menurutnya Q5 hadir disaat yang kurang tepat namun justru menjadi pemicu semangat untuk meraih sukses. “Masa pandemi ini masa-masa yang kurang tepat sebenarnya, tapi justru masa inilah kami membuka peluang dan tantangan baru. Disamping itu juga untuk menjadi wadah bagi mereka yang kehilangan pekerjaan atau PHK”, lanjutnya.
Sementara itu Afrizal, salah seorang investor lainya mengatakan, dengan hadirnya Q5, diharapkan akan dapat membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar dan dapat menyerap tenaga kerja juga peluang bisnis lain. Seperti parkir, pengelolaan sampah, dll.
Senada dengan Afrizal, Sofi Riandini investor lainnya juga mengatakan hal yang sama. Ia berharap Q5 semakin berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat. Baik masyarakat sekitar ataupun para investor lainnya. Ia mengatakan bisnis yang diusung oleh pengelola (H. Muhammad Ali) adalah bisnis berjamaah atau kolaborasi sehingga terasa ringan.
“Kalau yang konvensional kan kita modali sendiri, menej sendiri, tempat kita urusi atau cari sendiri, dll. Sementara ini (Q5) kan kita bareng-bareng modalnya sehingga lebih ringan dan ruginya tidak besar-besar kalaupun rugi”, terang Sofi.
Dalam kesempatan lain H.Muhammad Ali saat ditanya mengenai keberaniannya mengandeng banyak investor dalam bisnis mengatakan, modalnya hanya kejujuran dan tidak ada niat jelek sedikutpun yang ia emban sehingga ia berani menghadapi banyak investor.
“Saya itu modalnya cuma jujur, lha kenapa, wong ndak ada niat jelek sama sekali kok. Kalau memang rame ya kita bilang rame, kalau sepi ya sepi”, kata Muhammad Ali. (her)