Budidaya Edelweis Pertama di Indonesia Ada di Bromo
Sebagai Wisata Pendukung Destinasi Bromo
Pasuruan – Budidaya edelweis pertama di Indonesia ada di Bromo. Kamu pun bisa membelinya dengan legal produk turunannya.
Wisatawan Gunung Bromo kini bisa berkunjung ke Taman Edelweis di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Taman Edelweis ini dapat menjadi destinasi pilihan selain lokasi-lokasi lain di Bromo.
Di Taman Budidaya Edelweis Wonokitri, wisatawan bisa menikmati keindahan bunga-bunga abadi ini dengan leluasa. Hamparan bunga berwarna putih menyatu serasi dengan pemandangan alam sekitar sungguh memukau dan memanjakan mata.
Berada di dalam taman membuat hati tenang. Serasa berada di taman surga kecil di tengah keindahan alam kawasan Bromo. Wisatawan juga bisa melihat langsung proses budidaya edelweis mulai persemaian benih, pembibitan, hingga penanaman dan perawatan. Wisatawan yang berminat juga bisa merasakan pengalaman baru menanaman bunga edelweis.
“Luar biasa ya. Dengan adanya taman ini kita tak harus naik gunung untuk melihat tanaman edelweis. Bunga edelweis yang langka sekarang bisa dilihat langsung. Bahkan saya bisa coba menanamnya,” kata Niken, salah satu pengunjung Taman Edelweis Desa Wonokitri, Sabtu (5/4/2019) seperti dilansir detik.com.
Menurut Niken, taman edelweis bisa jadi pilihan bagi wisatawan yang datang ke Bromo. “Selama ini kita kan ke lautan pasir, kawah, lihat sunrise di Penanjakan. Sekarang banyak pilihan. Bagus sekali untuk foto-foto,” terangnya.
Maria, pengunjung lainnya mengaku sengaja datang ke Bromo untuk melihat Taman Edelweis. Bagi dia, pengalaman bisa berada di tengah hamparan bunga edelweis sangat menakjubkan.
“Selama ini bunga ini sangat terkenal. Sekarang bisa dilihat dengan mudah,” terangnya. Taman Edelweis di Wonokitri mulai dikembangkan tahun 2017. Selain untuk memperkaya destinasi wisata Bromo, juga sebagai edukasi bagi masyarakat dan wisatawan. Warga juga bisa memanfaatkan bunga edelweis yang dipetik dari taman untuk souvenir yang dijual ke pengujung.
“Dengan adanya taman ini wisatawan diharapkan tak mengambilnya di habitat asli di atas gunung karena ini memang bunga langka. Selain itu, warga sekitar yang ingin berjualan souvenir dari bunga ini juga bisa menanam sendiri, tak harus mengambil di gunung,” kata salah seorang pengelola Taman Edelweis Wonokitri, Teguh Wibowo.
Menurut Teguh, warga sekitar bisa mendapatkan bibit gratis untuk ditanam di rumah atau pekarangannya masing-masing. Wisatawan yang berminat juga diberi bibit untuk ditanam sekitar taman.
Taman Edelweis Wonokitri dikelola secara swadaya oleh puluhan warga. Kelompok ini melakukan budidaya dengan sukarela. “Pada bulan Juli, bunga-bunga bermekaran. Akan semakin indah,” terangnya.
Menurut Teguh, setelah ditetapkan sebagai salah destinasi prioritas nasional, pelaku wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terus mengembangkan destinasi penunjang Gunung Bromo. Selain menambah beberapa lokasi untuk menikmati keindahan panorama gunung, taman-taman budidaya edelweis juga dikembangkan.
Selain di Wonokitri, Taman Edelweis juga terdapat di tiga desa lain diantaranya ada di Desa Ngadisari di Kabupaten Probolinggo, Desa Ngadas Kabupaten Malang, dan Desa Ranupani di Kabupaten Lumajang. (msl/dtk/aff)