Wisata Petik Kurma, Dinanti Lantaran Susah Dicari
“Per pohon hasilkan 30 kg, ada 150 pohon lebih, nanti habis lebaran kita buka lagi”, terang Suswati salah seorang taf
Buah kurma sudah lazim disajikan saat puasa ramadhan seperti ini. Buah kurma memiliki banyak kandungan gizi bagus bagi kesehatan tubuh.
Jawa Timur menyimpan sejuta pesona. Dari daya tarik alamnya hingga pertaniannya. Bahkan sampai tanaman yang tak lazim ada di Indonesia pun ada di Jawa Timur. Seperti tanaman kurma.
Tanaman yang biasa tumbuh dan hidup di Timur Tengah ini pun kini bisa dijumpai dan dipetik buahnya di Jawa Timur. Ya, di Pasuruan tepatnya. Di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Tanaman ini tumbuh di atas lahan seluas 3,7 hektar dengan ratusan pohon yang terbentang.
Di lokasi ini pengunjung tak hanya dapat melihat bagaimana sih pohon kurma secara langsung, melainkan pengunjung pun diperbolehkan memetik sendiri buah kurma dari pohonnya. Pengalaman ini serasa begitu unik selain ada keseruan tersendiri.
Selama ini keberadaan kebun kurma di Indonesia sulit dipercaya oleh siap pun akan bisa tumbuh. Namun tidak demikian adanya seperti di Pasuruan ini. Bila Anda ingin memetik buah kurma lalu membawanya pulang, maka harus membayar dengan harga yang telah ditentukan oleh pengelola.
Wisata ini digagas oleh sang owner HM Roeslan (duta wisata grup) yang memiliki lahan seluas 3,7 hektar. Ide ini datang ketika ia terinspirasi dari wisata petik kurma yang ada di Thailand. Dengan lahan yang ia miliki, Roeslan mencari bibit kurma yang ada di Jakarta.
Di perkebunan kurma Pasuruan terdapat berbagai jenis tanaman kurma, satu diantaranya ialah kurma jenis azwa. Tak hanya tanaman kurma saja, di wisata tersebut juga ditanami oleh tanaman pohon tin, siwak, delima dan zaitun.
Keseruan itu makin lengkap dengan pemandangan kebun kurma yang dipercantik dengan sentuhan spot foto kekinian, yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Seperti spot sky bike yang persis ada di kebun bunga terindah di Indonesia wisata Selecta Malang. Wisata kebun kurma ini tepatnya diresmikan pada tanggal 1 januari 2017.
Bisa Sewa ATV
Perkebunan ini cukup luas, maka pengunjung dapat menyewa kendaraan ATV atau hewan kuda sebagai alat transportasi mengelilingi kebun kurma. Bagi wisatawan yang memiliki hobi berfoto dan berselfie tak usah khawatir, lantaran di lokasi juga terdapat berbagai spot foto corner kekinian seperti sayap kupu-kupu, Frame love, Bulan sabit, Pesawat terbang tua, Hewan unta, Gembok Tresnah, Tembok mirip dengan ka’bah, dan lain-lain.
Di sini traveler akan dibuat betah berlama-lama di lokasi wisata karena tempatnya sangat nyaman, sebab kondisi udara cukup sejuk belum lagi pemandangan sekitar yang hijau menyegarkan sejauh mata memandang, bahkan background perkebunan kurma ini ialah gunung Arjuna, Penanggungan dan gunung Welireng.
Menurut Suswati salah seorang staf mengatakan, jumlah tanaman kurma yang ada di tempat tersebut mencapai lebih dari 150 pohon. Lebih dari yang selama ini di infokan atau di wartakan di berbagai media. Bahkan pihak pengelola berencana menanami lahan yang masih kosong hingga terisi 400 pohon kurma yang berasal dari berbagai jenis.
Di tempat tersebut juga ada miniatur ka’bah yang menambah kesan seperti di timur tengah. Dan juga tersedia Boeing 737, sebuah pesawat yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk menyaksikan hamparan pohon kurma juga bisa untuk selfie ria.
Menurut Suswati, untuk bulan puasa ini, pengelola memilih libur atau tidak membuka jam operasional kunjungan bagi wisatawan. Namun nanti setelah lebaran kunjungan untuk wisatawan akan dibuka kembali.
“Saat ini kami masih libur. Nanti buka kembali setelah lebaran”, terangnya melalui sambungan telpon. Suswati menceritakan bahwa baru-baru ini kebun kurma tersebut telah melakukan panen, sehingga lebih baik menunggu beberapa bulan lagi dikunjungi atau dipanen.
Suswati mengatakan, yang paling trend atau ditunggu-tunggu masyarakat kalau berkunjung ke kebun kurma tersebut adalah wisata petik kurmanya. Masyarakat biasa memburu petik kurma ini lantaran di tempat lain tidak ada pohon atau wisata sejenis.
“11 April lalu kita baru saja panen. Untuk hasilnya biasanya per pohon bisa menghasilkan 30 kilo gram. Masih ada juga sih buahnya yang bisa dipanen, tapi kita libur atau istirahat dulu. Nanti setelah lebaran kita buka lagi”, sambungnya.
Selain petik kurma dan selfie-selfie di tempat ini juga ada stan-stan yang menjual makanan hasil olahan kurma, pondok-pondokan tempat bersantai, dan arena permainan anak-anak. Tempat ini sangat cocok sekali untuk di jadikan pilihan rekreasi bersama keluarga dan anak-anak di akhir pekan.
Bila Anda bingung untuk mengunjungi tempat ini, Anda cari saja Saygon waterpark. Dari situ jaraknya sekitar 3 kilometer ke arah utara. Namun jaraknyanya cukup jauh apabila dari kota Pasuruan yakni membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 1 jam dengan jarak 26 kilometer.
Untuk tiket masuk, Suswati mengatakan hanya 15 ribu rupiah untuk week day, dan 20 ribu rupiah untuk week end. (her/berbagai sumber)