Wayang Bukan Sekedar Hiburan, Melainkan Juga Medium Untuk Menyampaikan Pesan Moral

Surabaya – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim melalui UPT Taman Budaya Jatim di Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar kegiatan Periodik berupa Pergelaran Wayang Kulit yang diadakan di Taman Budaya Jatim Jl. Genteng Kali 85 Surabaya, Jumat (20/9).

foto : ilustrasi/dok.pesonajawatimur.com

Dalam kegiatan tersebut menampilkan dua dalang muda berbakat dari Kab. Madiun, yakni Ki Angger Resi Setya Wicaksana dan Ki Nabil Ekri Rasfadillah Erlambang. Juga dalang bocah dari Kab. Madiun yang telah dinobatkan sebagai dalang terbaik Jatim dan nasional yakni Ki Danendra Kidung Sindutama dengan menyajikan Pakeliran padat dengan lakon “Sena Bumbu”.

Sementara itu dua dalang muda juga tampil memukau dihadapan para penonton yang sejak sore telah berduyun-duyun mendatangi Taman Budaya dengan menyajikan pakeliran padat dengan lakon “Gathutkaca Kalajaya”.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H., menyampaikan, seni wayang bukan hanya hiburan, melainkan medium untuk menyampaikan pesan moral dan kehidupan sehari-hari.

“Pagelaran wayang ini salah satu upaya kami melestarikan warisan budaya dan menanamkan nilai-nilai luhur adat istiadat yang baik, khususnya untuk generasi muda,” terang Zubaidah seraya menegaskan pentingnya peran kesenian dalam membentuk karakter dan jati diri bangsa, terutama di tengah arus modernisasi.

Menurutnya, pemerintah Kabupaten Madiun hingga saat ini terus aktif melakukan pelindungan, pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan. “Program-program pelatihan bagi pelaku seni, termasuk dalang cilik dan dalang muda, terus dilakukan demi menjaga keberlangsungan seni tradisional ini. Dan dalang yang tampil hari ini juga sudah memiliki penghargaan nasional yang diakui secara luas,” tambahnya.

Ka. UPT Taman Budaya Berharap Iklim Kesenian Jatim Terjaga
Ditempat yang sama Kepala UPT Taman Budaya Ali Ma’aruf, S.Sos., M.M, menyatakan apresiasinya terhadap penampilan dalang dari Kabupaten Madiun juga kehadirannya di taman budaya ini. Ali menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya sebagai bagian integral dari pembentukan karakter bangsa.

“Kebudayaan memiliki nilai luhur yang harus terus dilestarikan. Warisan kebudayaan ini bukan hanya sebuah kebanggaan, tetapi juga fondasi bagi pengembangan jati diri bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut Ali berharap, sinergi antara pemerintah dan komunitas seni terus terjalin, sehingga iklim dan ekosistem pelestarian kesenian di Jatim semakin berkembang.

“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut agar tercipta iklim yang mendukung pelestarian kesenian dan budaya, sehingga Jatim tetap menjadi wilayah yang kaya akan keberagaman seni dan budaya lokal,” tambahnya. (her)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *