Wasi Prayitno : Wisatawan Bikinian Akan Kami Tegur
Membenjirnya wisatawan asing yang kini mulai memenuhi Pacitan tak pelak membawa dampak tersendiri bagi masyarakat setempat. Seperti pergeseran budaya yang dikhawatirrkan akan terjadi pada masyarakat. Dengan membanjirnya turis-turis asing yang berkeliaran di Pacitan tidak menutup kemungkinan masyarakat akan terbawa budayanya. Baik cara bergaul, berpakaian, dll. Untuk itu Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (porabudpar) Kab. Pacitan Wasi Prayitno mewanti-wanti agar para wisatawan yang berkeliling atau masuk desa mengunakan pakaian yang semestinya alias tidak buka-bukaan. Hal itu disampaikan Wasi saat pembukaan Asian Surfing Competition di Pantai Pancer Pacitan baru-baru ini. Lebih jauh Wasi mengatakan, pergeseran budaya oleh masyarakat sudah diantisipasinya jauh-jauh hari. Karena itu pihaknya melarang wisatawan asing melenggang ke desa-desa mengunakan pakaian yang tidak semestinya. “Ya, hal itu juga menjadi perhatian kami. Kami akan tegur mereka bila jalan-jalan ke desa mengunakan bikini atau pakaian yang tidak sepantasnya”, terang Wasi. Wasi pun sedikit lega terhadap pengertian dari turis-turis asing tersebut. Pasalnya mereka sangat menharga budaya ketimuran dan senang bila mereka diingatkan. “Umumnya para wisatawan sangat menghargai budaya disini (ketimuran, red). Mereka sangat senang bila diingatkan”, lanjutnya. Seperti diketahui, Pacitan sudah menjadi jujugan para wisatawan asing sejak dua tahun terakhir. Yang menjadi tujuan mereka adalah pantai-pantai yang indah di Pacitan. Mereka biasa berselancar, berjemur dan berenang di pantai-pantai tersebut. (luk)