Disbudpar Jatim Gelar Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Produk Halal Usaha Pariwisata
Malang – Untuk menyuguhkan wisata halal, Jatim bersiap menata segala sesuatunya menuju arah tersebut. Salah satunya adalah dengan bersosialisasi kepada kalangan usaha restoran, hotel, tata boga atau catering dll dalam rangka menciptakan satu produk wisata halal.
Baru-baru ini pada 22 Pebruari 2022 di Hotel Olino Garden Malang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim melalui Bidang Industri ini mengadakan sosialisasi percepatan sertifikasi produk halal usaha pariwisata.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto SKar MM dalam sambutan tertulisnya mengatakan, Jawa Timur memiliki banyak sekali hotel, restoran dan juga jasa boga atau catering.
Dengan itu maka perlu diciptakan satu produk yang memiliki sertifikasi halal untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan. “Jawa Timur sendiri memiliki ribuan hotel, rumah makan, dan usaha catering. Karena itu kesiapan untuk menuju wisata halal sangat diperlukan, lebih-lebih yang tersertifikasi”, ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Industri Harianto Ssos, MM mengatakan, tujuan dari acara ini adalah dimaksudkan agar para pelaku usaha pariwisata hotel, restoran dan tata boga semakin mendalami pentingnya sertifikasi halal bagi sebuah usaha pariwisata. Selain itu juga untuk semakin menambah rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan. Dan diharapkan para pengusaha dapat segera memiliki sertifikasi halal untuk usahanya.
Dalam kesepatan tersebut materi yang disampaikan oleh para narasumber adalah mengenai sertifikasi halal produk di Indonesia, pentingnya sertifikasi laik higiene, mekanisme sertifikasi halal produk pariwisata, dll.
Sementara itu para peserta yang hadir meliputi kalangan pengusaha resto, hotel dan tata boga atau catering yang ada di lima belas kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur yang memiliki potensi pengembangan wisata halal. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang Raya, Banyuwangi, Bojonegoro, Jember, Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Pasuruan, dan Situbondo. (ian)