Ali Taufan, Dari Pameran di Berbagai Daerah Hingga Karyanya Dikoleksi Bos Kuliner

Nama Ali Topan sudah tidak asing lagi dikalangan pelukis Surabaya dan Sidoarjo. Mereka kerap mengadakan pameran-pameran bersama. Kini nama Ali Topan semakin melekat dikalangan pelukis Jogja. Itu tidak lain karena Topan, panggilan akrab Ali Topan sering melakukan pameran di berbagai daerah. Sepeerti Jogja, Jakarta, Surabaya, Sidoarjo dan daerah lainnya. Bahkan hingga ia menemukan sang kolektor lukisan yang bisa menampung hasil karyanya.

Kini diusianya yang melampaui 40 tahun, Topan semakin matang dan mantap menapaki dunia seni rupa yang ia gemari sejak kecil. Anak ke Dua dari tiga bersaudara ini tidak kurang telah menghasilkan 100 karya lebih hingga saat ini. Kini ia pun semakin gencar menelorkan karya-karya terbaiknya bagi penikmat seni rupa. Tak tanggung-tanggung beberapa bulan lalu bahkan karyanya telah banyak terjual kepada salah seorang pemilik usaha kuliner di Madura. “Ya alhamdulillah, saya diakui mereka,” ungkap Topan rendah hati.

Ayah dua anak ini semakin rajin menyiapkan beberapa koleksinya untuk pameran di Jakarta beberapa waktu mendatang yang menurutnya ladang segala usaha dan bisnis. “Kalau di Jakarta apresiasinya sangat bagus. Para kolektor atau penggemar lukisan antusias menikmati pameran, dan tidak cuma itu, mereka pasti beli,” ungkap Topan yang tidak menargetkan karyanya harus terjual karena merupakan rizky yang tidak terduga dan sangat ia sadari itu. Diluar kesibukannya melukis kanvas, Topan biasa melayani permintaan melukis dinding sebagai hiasan. Seperti doom, sekolah-sekolah TK, dll. Juga melukis di kapal agar nampak cerah dan enak dipandang mata. (luk)

Biodata :

Nama : Ali Taufan

Tempat & Tgl Lahir : Surabaya, 14 Oktober 1971

Pendidikan : otodidak, pernah belajar pada Yuli Eskana

Alamat : Tebel Timur Gedangan Sidoarjo

Riwayat Pameran : Jakarta, Jogja, Surabaya, Bojonegoro, Bandung, dan Sidoarjo.

Style/Gaya lukisan : Dekoratif Naif

Karya-karya andalan yang pernah dituangkan diantaranya adalah :

judul “Diantara Yang Tersisa”, “Nostalgi”, “New Adventure”, dll