Tingkatkan Wisman, KEIN Usulkan Penguatan DMO Pariwisata
Jakarta – Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) tengah mengusulkan penguatan destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia demi mendongkrak kunjungan wisatawan.
Ketua Pokja Industri Pariwisata Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia (KEIN RI) Dony Oskaria mengatakan salah satu cara penguatannya adalah dengan memaksimalkan Destination Managament Organisation (DMO).
“Kami sedang menggodok rekomendasi kebijakan pariwisata terkait pengembangan DMO-DMO Destinasi wisata ini. Semoga dalam waktu dekat bisa kami selsaikan dan kami sampaikan kepada presiden,” ucap Dony kepada Liputan6.com, Kamis (2/5/2019).
Dony menjelaskan, sektor pariwisata adalah salah satu masa depan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah perlu memberikan keberpihakan lebih, baik secara fiskal maupun secara regulasi.
Destinasi-destinasi yang ada, menurut Dony, tak bisa diserahkan begitu saja kepada hukum permintaan dan penawaran, tanpa ada kejelasan soal keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan, serta soal redistribusi kue ekonomi pariwisata untuk masyarakat.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia (EconAct) Ronny P Sasmita. Dia berpendapat destinasi wisata bisa berkembang jika ada pengelolanya atau DMO-nya.
“DMO punya tanggung jawab untuk itu. Artinya, DMO memang ditujukan untuk menjawab berbagai tantangan industri pariwisata ke depannya,” tambah dia.
Namun, menurut Ronny, untuk menjadikan DMO sebagai strategi pariwisata ke depan tantangannya tak mudah. Pariwisata sebagai industri yang bersifat miltidimensi dan lintas sektoral, sangat membutuhkan kerja sama dari semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi, aktivis (organisasi non-pemerintah), serta media massa.
“Namun kita belum punya badan khusus yang berwenang untuk memyinergikan semua stake holder pariwisata ini, seperti Board of Tourism, di luar negeri,” tutup Ronny. (liputan6.com)