Sinarto : Tata Kelola Kelembagaan yang Baik Memperkuat Sinergi Antar Seniman
Sebagai upaya memajukan kebudayaan dan pariwisata Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur baru-baru ini menggelar Workshop Manajemen Lembaga Budaya Jawa Timur di Kediri pada tanggal 27-28 September 2021.
Dalam kaitan tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ingin mengajak kepada seluruh insan kebudayaan atau para seniman agar mampu berperan aktif untuk memajukan kebudayaan dan pariwisata Jawa Timur.
Salah satunya yakni melalui Workshop tersebut. Demikian juga dengan sumber daya manusiannya yang juga tak luput dari perhatian dalam kesempatan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto SKar, MM mengatakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur perlu melakukan langkah kongkrit tersebut guna pengembangan dan pembinaan kelembagaan dan sumber daya manusianya.
Sinarto mengatakan, masa depan Jawa Timur bergantung dari tatakelola lembaga yang ada. Untuk itu perlu adanya penguatan peran dan kontribusi para seniman dalam memajukannya.
Dengan tata kelola yang baik menurut Sinarto akan menjadikan Jawa Timur sebagai episentrum kebudayaan yang kuat. Penguatan kelembagaan juga diperkuat dengan undang-undang No. 5 Tahun 2017 mengenai pemajuan kebudayaan.
Adanya undang-undang tersebut, lanjut Sinarto, akan memperkuat kelembagaan yang ada agar semakin solid. “Kita sudah mendapat payung hukum yang kuat yakni berupa undang-undang No. 5 Tahun 2017 sebagai pondasi atau landasan kita memajukan kebudayaan melalaui kelembagaannya. Hingga sumber daya manusianya”, terang Sinarto.
Selain itu, adanya kelembagaan yang kuat dan solid akan dapat mensirergikan pemangku kepentingan antar lembaga dan komunitas-komunitas yang ada agar dapat terkoneksi dengan baik.
Seperti diketahui Jawa Timur memiliki luasan wilayah yang begitu luas. Di dalamnya terdapat beragam etnis dan kebudayaan yang ada. Karena itu diperlukan satu media kelembagaan dan persaudaraan yang dapat memperkuat adanya etnis atau budaya-budaya tersebut hingga tetap terjaga tali siraturahmi dan keutuhannya. Seperti yang diamanatkan undang-undang.
Sebagaimana diketahui bahwa Jawa Timur telah mencanangkan program Nawa Bhakti Satya yang didalamnya termaktub adanya harmoni dan kesalehan sosial sedangkan workshop manajemen lembaga budaya ini salah satunya adalah sarana untuk mewujudkan harmonisasi tersebut. Sehingga para seniman dapat berkreasi, berinovasi, dan berkolaborasi.
Selain itu juga peran sumber daya manusianya juga patut dibangun sedemikian rupa guna memperoleh sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan daya saing di era global ini. Akhirnya mudah-mudahan cita-cita mulai tersebut untuk dapat memajukan kebudayaan dan pariwisata Jawa Timur melalui kelembagaan akan dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan. (ian)