Restrukturisasi Koperasi, Upaya Penyehatan Koperasi Ditengah Arus Globalisasi
Koperasi sangat membantu perekonomian nasional. Lebih-lebih saat krisis moneter lalu. Peran koperasi dan UKM sangat membantu kelimpungan ekonomi nasional kala itu. Keberadaan koperasi dan UMKM patutlah menjadi perhatian pemerintah. Khususnya pemerintah provinsi Jawa Timur.
Karena itu pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui UPT Diklat Koperasi dan UKM Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur baru-baru ini memberikan pelatihan terhadap para pelaku kopersi di Jawa Timur untuk mendapatkan pelatihan mengenai restrukturisasi usaha koperasi.
Para peserta yang datang dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur tersebut sangat antusias dan sangat menyimak acara yang berlangsung di Hotel Neo+ Sidoarjo 8 -10 Juli itu. Mereka seakan mendapatkan pencerahan baru dibidang restrukturisasi yang memang sebelumnya belum pernah diberikan. “Restrukturisasi ini memang baru. Sebelumnya belum pernah membahas atau mengulas maslah ini”, ungkap Ratna Saktijaningdijah, SE, MSA narasumber.
Para peserta nampak terheran-heran dengan narasumber yang begitu menguasai persoalan koperasi sehingga suasana begitu cair dan sangat interaktif. Sebelum selesai menjelaskan materi, para peserta sudah banyak yang mengajukan pertanyaan. Karena saking banyaknya kendala dilapangan yang mereka hadapi. Utamanya pada koperasi simpan pinjam. Hingga akhirnya dapat dijawab dengan lega oleh narasumber.
Disisi lain koperasi retail juga tidak kalah pentingnya yang bahkan keberadaannya hampir merata di seluruh Jatim. Keberadaan koperasi ini begitu menopang perekonomian daerah atau bahkan nasional. Karena itu dalam kesempatan tersebut juga turut mendapat perhatian.
Tak ketinggalaan pula para pelaku koperasi ini juga tak kalah seru mendengar dan menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Kepala UPT Diklat Koperasi dan UKM Jatim Imam Sutrisno yang berkesempatan hadir dan membuka acara tersebut menyampaikan, era saat ini memerlukan para pelaku-pelaku usaha yang tangguh tak terkecuali dibidang koperasi. Karena era saat ini menuntut adanya kaapasitas dan kapabilitas yang tinggi sehingga nanti akhirnya dapat bertahan atau memenangkan persingan.
“Tujuan dari diadakannya kegitan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha koperasi dimana era saat ini membutuhkan begitu banyak ilmu dan pengetahuan khususnya perkoperasian sehingga dapat tumbuh dan lebih-lebih memenangkan persaingan”, ungkap Imam Sutrisno.
Imam Sutrisno menambahkan, era saat ini bisnis begitu cepat berubah. Karena itu diperlukan langkah atau inisiatif untuk me-restrukturisasi koperasi yang diharapkan nantinya akan pulih kembali. “Khususnya bagi koperasi yang sakit-sakitan ya, restrukturisasi sangat diperukan dan koperasi yang sehat akan semakin kuat dalam geliat usahanya”, ungkap Imam. Imam juga berpesan kepada para pelaku koperasi agar rekomendasi pendamping harus dijalankan.
Sementra itu dalam kesempatan tersebut para peserta mendapatkan berbagai materi diantaranya adalah restrukturisasi bidang IT (teknologi informasi), restrukturisasi bidang keuangan, restrukturisasi dalam pengelolaan pemasaran, restrukturisasi dalam pengelolaan produksi, restrukturisasi kelembagaan dan organisasi serta restrukturisasi dalam pengelolaan sumberdaya manusia. (her)