Ratusan Pecatur Ramaikan Open Tournament Catur KBM Cup 2025 di Sidoarjo
Sidoarjo – Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) sekaligus HUT ke-20, PT. Karya Bintang Mandiri menggelar Open Tournament Catur KBM Cup 2025 pada Minggu (28/9/2025).
Turnamen perdana ini berlangsung di Gedung Utama perusahaan, Jalan Raya Surabaya–Kemangsen Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.
Ajang yang bekerja sama dengan Percasi Kabupaten Sidoarjo ini diikuti ratusan pecatur dari berbagai daerah, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga komunitas catur profesional. Antusiasme peserta membuktikan bahwa olahraga catur tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
Turnamen resmi dibuka oleh Direktur PT. Karya Bintang Mandiri, H. Totok Supriyono. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa KBM Cup bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan wadah pembentukan karakter generasi muda melalui sportivitas, kecerdasan, dan strategi.
“Catur bukan hanya permainan, tetapi latihan berpikir. Ada kesabaran, ketekunan, dan kemampuan mengambil keputusan. Kami berharap melalui KBM Cup ini lahir bibit – bibit pecatur baru yang bisa membawa nama baik daerah hingga tingkat nasional,” ujar Totok.
H. Totok menambahkan, turnamen ini akan dijadikan agenda tahunan. “Insyaallah setiap tahun kita adakan, waktunya sekitar akhir Agustus atau awal September, bertepatan dengan Haornas. Peserta dibatasi 300 orang dengan kategori U-11, U-15 putra-putri, dan senior. Hadiah total Rp 10 juta,” jelasnya.
Ketua panitia, Yusuf Santriyono, S.Pd., FA., PN, menyampaikan bahwa turnamen menggunakan sistem Swiss System dengan waktu pikir 10 menit + 5 detik increment, berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Total hadiah Rp 10 juta dengan rincian: Senior Terbuka: Juara 1 Rp 1.000.000, Juara 2 Rp 700.000, Juara 3 Rp 500.000 (hingga peringkat 20). KU-15 (Usia 15 tahun): Juara 1 Rp 750.000, Juara 2 Rp 500.000, Juara 3 Rp 300.000.
KU-11 (Usia 11 tahun): Juara 1 Rp 750.000, Juara 2 Rp 500.000, Juara 3 Rp 300.000. Best Women: Penghargaan khusus di tiap kategori.
Pendaftaran turnamen ini gratis dengan kuota maksimal 300 peserta. Para pecatur hanya diwajibkan membawa papan dan jam catur standar.
Menurut Yusuf, turnamen ini disambut sangat antusias karena menjadi ruang bagi pecatur muda untuk berkompetisi sekaligus membuka jalan menuju ajang nasional hingga internasional.
Sementara itu, pengurus Percasi Kabupaten Sidoarjo menegaskan bahwa ekosistem catur di Sidoarjo sudah tertata rapi, mulai dari tingkat kecamatan, klub, hingga kabupaten.
“Alhamdulillah pembinaan catur berjalan baik. Dua minggu lalu ada open turnamen di Krian, lalu di Tanggulangin, bahkan antar-desa juga rutin diadakan. Saat Kejurprov di Tulungagung, Sidoarjo meraih 7 emas, dan di Porprov Batu memperoleh 6 emas,” jelas salah satu pengurus Percasi.
Ia menambahkan, memperbanyak frekuensi pertandingan juga bertujuan menjauhkan generasi muda dari ketergantungan gadget. “Kami mendorong terbentuknya klub di sekolah-sekolah. Saat ini baru ada Klub Kuda Kencana di SDN Krian 4, yang sudah banyak melahirkan juara tingkat Jawa Timur maupun nasional,” tambahnya.
Sejak pertandingan dimulai, suasana berlangsung meriah. Para pecatur tampak serius menyusun strategi, sementara penonton memberikan dukungan penuh semangat. Setiap langkah bidak menjadi tontonan yang menegangkan sekaligus menghibur.
Dengan hadirnya KBM Cup 2025, diharapkan turnamen ini menjadi agenda rutin tahunan, tidak hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga bukti nyata bahwa olahraga catur tetap relevan dalam membentuk generasi yang cerdas, sportif, dan berdaya saing. (her)