Pariwisata Diharapkan Dapat Merubah Karakter Masyarakat
* Dari Ajang Bintek Desa Wisata di Ponorogo
Kemanfaatan merupakan inti dari pariwisata. Dengan adanya kepariwisataan yang makin terorganisir diharapkan sektor ini akan dapat banyak memberikan manfaat dan dapat membantu dalam mensejahteraan masyarakat. Jawa Timur selalu berusaha
mengerakkan dan memeriahkan dunia pariwisata. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur baru-baru ini Bidang P3 (pengembangan produk pariwisata) melakukan bimbingan teknis kepada masyarakat desa wisata rintisan “Menjemput Impian” yang ada di Desa Kupuk Bungkal Ponorogo.
Desa wisata Kupuk merupakan sebuah desa wisata yang berada di Kabupaten Ponorogo yang memiliki semangat berbenah menjadi sebuah desa wisata yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakatnya. Desa ini telah menjadi juara pertama dalam pemilihan desa wisata tingkat Kabupaten Ponorogo yang memiliki potensi yang dapat ditawarkan kepada wisatawan seperti adanya grup-grup kesenian (gajah-gajaha, reyog, dll). Serta tidak ketinggalan juga memiliki sentra ukm seperti pembuatan genting, anyaman, dll. Selain itu desa ini juga memiliki daya tarik wisata alamnya berupa sendang yang nantinya di-create menjadi sebuah wahana permainan air yang menarik dan menantang.
Kepala Bidang P3 Drs. Handoyo, MPd mengatakan pemberdayaan masyarakat desa melalui desa wisata nilai sangat penting karena merupakan wujud dari peningkatan kesejahteraan bagi warga. Namun menurut Handoyo yang lebih penting adalah adanya desa wisata tersebut dapat merubah karakter masyarakatnya.
“Yang terpentingnya dari adanya desa wisata atau pariwisata adalah dapat merubah karakter masyarakat desa tersebut. Pariwisata memang diharapkan dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar. Itu sudah lumrah, tapi yang lebih penting lagi adalah dapat merubah karakter penduduknya, mereka merasa memiliki desa tersebut. Yang tadinya buang sampah sembarangan jadi ndak buang sampah sembarangan. Ini yang namanya merubah karakter”, terang Handoyo.
Handoyo mencontohkan, di kawasan wisata mangrove surabaya sebelum terbentuk kawasan wisata banyak pencurian kayu magrove, namun setelah dijadikan obyek wisata pencurian di kawasan itu hilang dan berubah jadi pelestarian karena masyarakatnya merasa memiliki. Karena itu Handoyo berpesan agar masyarakat menjaga desa dan merasa memiliki.
Dalam kesempatan itu hadir diantaranya adalah Kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo Sapto Djatmiko yang mengatakan sangat mendukung adanya desa wisata ini. “Kami sangat bangga dengan Desa Kupuk ini. Karena itu kami terus mendorong agar desa ini maju sebagai kawasan wisata yang menarik dan menjadi kebanggaan kita semua. Dan alhamdulillah ternyata desa ini menang sebagai juara 1 tingkat kabupaten”, terang Sapto.
Selain itu juga hadir Ketua ASIDEWI (asosiasi desa wisata Indonesia) Jawa Timur Andi Yuwono yang nampak hadir memberikan semangat dan dukungannya terhadap hadirnya desa wisata baru yakni desa Kupuk ini. Menurut Andi, Dengan Desa Wisata diharapkan desa akan menjadi sebuah desa yang mandiri secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian dalam kebudayaan. “Ini sangat pas dengan wejangan pendiri Bangsa ini yaitu Bung Karno yaitu Berdaulat dalam Politik, bekepribadian dalam kebudayaan dan berdikari dalam ekonomi. Hari ini adalah saatnya desa untuk menunjukkan kemampuanya dan memaksimalkan poensinya tentunya solusinya dengan desa wisata,” terangnya. Lebih lanjut Andi memaparkan bahwa Ponorogo dengan budaya Reyog merupakan benteng terakhir untuk menghadapi tantangan dunia kedepan yang lebih ekstrim. Dengan adanya MEA yang sudah diberlakukan 2016, itu artinya desa harus berdaya saing. (man)
Wasis Hartanto : Kami Sangat Mendukung Adanya Desa Wisata Ini
Nampaknya masyarakat Desa Kupuk manyambut baik desa mereka dijadikan sebagai desa wisata. Seperti yang dikatakan Wasis salah seorang warga sekaligus guru SD di desa tersebut. Wasis mengatakan ia sangat mendukung dan senang desanya dijadikan sebagai desa wisata karena diharapkan akan dapat menambah penghasilan masyarakat. “Senang. Saya sangat mendukung dan senang desa ini menjadi desa wisata. Banyak yang dapat ditawarkan di desa ini. Seperti kesenian reyog, ukm (anyaman, bikin genting, dll). Selain itu menurutnya warga juga sangat setuju dan sudah satu suara dengan adanya desa wisata ini. ” Nampaknya masyarakat juga sudah satu suara dengan adanya desa wisata ini. Lebih – lebih kepala desa yang sangat peduli dengan desa ini”, lanjut Wasis yang juga anggota BPD (badan permuyawaratan desa) ini. (man)
Kristanto : Kepala Desa Kami Sangat Mendukung Adanya Desa Wisata Ini
Dikatakan oleh Sekretaris Desa Wisata “Menjemput Impian” Kristanto bahwa keberadaan desa wisata Kupuk sangat mendapat perhatian dan dukungan dari Kepala Desa Setempat Agus Setiono.
“Kepala Desa Kami sangat mendukung adanya desa wisata kami. Apapun yang diinginkan oleh kami untuk membangun desa wisata ini sangat didukung”, kata Kristanto Seperti dikatakan Wasis yang mengatakan sangat senang adanya desa wisata ini. Kristanto juga mengatakan hal yang sama. Desa ini (Desa Kupuk, red) memiliki potensi yang dapat ditawarkan ke wisatawan. Kami juga memiliki homestay-home stay yang setiap saat dapat disewa atau ditempati masyarakat/wisatawan. Selain itu juga daya tarik wisata dan budayanya dapat ditawarkan kepada wisatawan.
Karena itu Kepala Desa kami sangat mendukung, apa yang dibutuhkan untuk membangun desa wisata ini beliau lakukan. “Bapak kepada desa sangat mendukung desa wisata ini. Beliau mempersilahkan apa aja yang kita butuhkan untuk kemajuan desa wisata ini dapat dibantu dan diusahakan”, ungkap Kristanto. (man)