Pandemi, Strategi Apa yang Bisa Dijalankan Untuk Survive?
Muhammad Ali : Kuliner Murmer Pilihan Bisnis “Menyegarkan” Adalah Jawaban
Pendemi memukul hampir semua bidang usaha. Mulai makanan hingga alat berat. Lagi-lagi pebisnis dituntut untuk memutar otak dan menemukan formula bisnis mana atau apa yang masih bisa dijalankan dan diputar untuk menyiasati lesunya pendapatan.
Kembali ke filsafat “seorang muslim belum dikatakan muslim sejati apabila tidak bisa merasakan apa yang dirasakan muslim lainnya”. Dalam arti “apa yang tidak enak untuk kamu, begitu pulalah pada orang lain. Dan sebaliknya”, itu intinya.
Dari sinilah ide berawal. Setiap orang pasti suka dan senang dengan sesuatu yang murah dan berkualitas, akhirnya lahirlah kaki lima steak and bowl dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik.
Inilah yang dijadikan terobosan oleh Muhammad Ali mengatasi lesunya konsumsi masa pandemi. Yang juga terjadi pada bisnisnya yang lain. Namun alhamdulillah dengan hadirnya kaki lima steak and bowl ini, sangat mendongkrak pendapatan.
Bagaimana tidak, omzet perhari dari tiga store usaha ini masing-masing menunjukkan angka diatas 11 sampai 14 jutaan. Sungguh peluang yang dahsyat, melebihi store atau gerai yang investasinya kurang dari lima ratus jutaan. Dan sebuah oase yang menyegarkan disaat bisnis lain umumnya seret, ini justru meroket.
“Konsep ini berawal dari memberikan kemudahan kepada masyarakat, bagaimana masyarakat bisa tetap senang mendapatkan hidangan terjangkau, murah meriah (murmer) tapi juga berkualitas”, tutur Muhammad Ali.
Menurut Ali, peran media sosial juga dirasa sangat mendukung keberadaan atau promosi sebuah usaha. Lebih-lebih usaha baru. Media sosial yang sudah menjadi bagian hidup masyarakat sangat penting untuk dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan.
“Peran media sosial atau medsos ini sekarang jadi sangat penting. Ya, setidaknya para pemilik gadget semua tau dan mengunakanlah yang namanya media sosial itu, ini harus kita manfaatkan”, ungkapnya.
Wah, tak pelak kinipun ekspansi untuk membuka bisnis serupa nampak mulai mengejala. Dari Sidoarjo, Pandaan, Madura, kini berancang-ancang untuk Surabaya. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera GO (grand opening)”, tutupnya. (ian)