Menkominfo Sambut Baik Meger Indosat- Tri
Foto : ilustrasi
Jakarta – Menteri Kominfo, Johnny Plate buka suara tentang merger operator seluler Indosat dan Tri Indonesia. Dia menyambut baik konsolidasi tersebut dan menjadi terobosan baik untuk industri telekomunikasi.
“Kami tentu menyambut baik konsolidasi industri telekomunikasi secara khusus telekomunikasi selular. Suatu terobosan yang baik untuk efisiensi industri telekomunikasi serta percepatan transformasi digital Indonesia,” kata Johnny kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/9/2021).
Dia menuturkan kedua perusahaan resmi merger setelah mendapat persetujuan pemerintah sesuai dengan peraturan berlaku. Artinya seluruh aspek akan dilakukan evaluasi termasuk alokasi spektrum oleh pemerintah.
Penggunaan spektrum dimungkinkan oleh peraturan yang berlaku dan sesuai dengan hasil evaluasi yang akan dilakukan oleh Kominfo.
“Tentunya semua aspek akan di evaluasi oleh pemerintah termasuk alokasi spektrum. Penggunaan seluruh spektrum dimungkinkan oleh peraturan yg berlaku sesuai dengan hasil evaluasi yang akan dilakukan oleh Tim Kominfo,” jelasnya.
Menurutnya UU Cipta Kerja untuk sektor Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran mendorong terjadinya efisiensi pemanfaatan sumber daya spektrum. Selain juga mengenai sharing infrastruktur dan tata kelola tarif yakni soal batas bawah dan atas.
Pihaknya akan mendorong industri telekomunikasi seluler bisa semakin efisien dan juga produktif. Lebih lanjut, Johnny menuturkan pihaknya menunggu pemberitahuan resmi dari dua perusahaan tersebut.
“Mengingat bahwa saat ini masih sebagai informasi maka tentu kami menunggu pemberitahuan resmi dari kedua perusahaan yang merger tersebut,” kata Johnny.
Sebagai informasi, kedua perusahaan yang resmi merger akan bernama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison). Perusahaan ini memiliki perkiraan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar.
“Perusahaan memperkirakan rasio proses (run rate) tahunan sinergi sebelum pajak akan mencapai US$300-400 juta dalam tiga hingga lima tahun ke depan,” ujar perusahaan dalam keterangan resminya. (cnbc)