Gubernur Khofifah : Kerjasama dengan Delegasi dan Duta Besar Federasi Rusia Juga Memberi Kontribusi Terhadap Sektor Pariwisata
Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia H.E. Mr. Sergei Tolchenov di Gedung Negara Grahadi, Surabaya baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah mengajak Rusia memperkuat kerja sama strategis dengan Jawa Timur, khususnya di bidang maritim.
Gubernur Khofifah merasa terhormat karena Federasi Rusia memilih Surabaya dan Jawa Timur sebagai destinasi kunjungan Dewan Maritim Federasi Rusia yang dijadwalkan tanggal 5 November.
“Ini akan menjadi bagian untuk mengkomunikasikan kunjungan dalam jumlah delegasi yang lebih besar ditanggal 5 November mendatang dibidang maritim,” kata Gubernur Khofifah.
“Hal yang dibahas lainnya adalah kerjasama dibidang maritim dengan PT. PAL. Dimana pusat PT. PAL ada di Surabaya maka beliau juga melakukan kunjungan ke PT. PAL dan Pelindo,” tambahnya.
Ia menambahkan, kunjungan kerjasama dibidang ship building dan port ini menjadi penting karena posisi Indonesia sebagai negara maritim dan Jawa Timur sebagai hub untuk membangun koneksitas antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian Timur.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah menyebut, Jawa Timur merupakan provinsi dengan penduduk terbesar ke dua di Indonesia dengan aktivitas ekonomi juga terbesar kedua.
Karena itu sangat tepat kiranya dapat menjalin kerjasama maritim dengan Rusia ini. Apalagi Jatim juga memiliki 21 poros maritim (tol laut) dari 39 poros maritim Indonesia berada di Jawa Timur.
“Dari 39 poros maritim di Indonesia, 21 diantaranya dari Jawa Timur khususnya Tanjung Perak Surabaya. Sehingga kerjasama ini menjadi sangat strategis bagi Jawa Timur karena memang industri perkapalannya juga ada di Surabaya,” imbuhnya.
“Kita juga punya program perluasan dermaga di Probolinggo, kalau pelabuhan ini bisa diperdalam dan perluas dengan kerjasama investasi internasional. Juga berkontribusi terhadap kepariwisataan Jawa Timur, dan juga dapat mengurangi dwiling time”, lanjutnya.
Menurutnya, kekuatan Pelabuhan Probolinggo dengan pulau-pulau di Madura bisa menjadi break water sehingga pendangkalannya rendah sekali. “Maka, kami berharap untuk dikerjasamakan dengan Pemerintah Delegasi Rusia”, terangnya.
Sementara itu, Duta Besar Federasi Rusia H.E. Mr. Sergei Tolchenov menyampaikan kunjungan ini membahas potensi kerjasama bilateral diberbagai sektor antara Indonesia dan Rusia.
“Kami melihat potensi berbagai sektor yang bisa dikembangkan misalnya dibidang maritim dan wisata maritim, pembangunan kapal laut, dan juga pendidikan,” kata H.E. Mr. Sergei Tolchenov.
“Dalam waktu dekat tanggal 5 November akan ada Delegasi dari Rusia yang datang ke Surabaya membahas kolaborasi membahas industri kapal dan maritim,” imbuhnya.
Sementara itu dari data BPS Jatim kunjungan wisatawan mancanegara di bulan Agustus 2025 menunjukkan kenaikan dari bulan sebelumnya. Yakni wisatawan mancanegara (Wisman): 37.406 orang melalui Bandara Internasional Juanda. Jumlah ini meningkat 8,67% dibandingkan Juli 2025, dengan mayoritas turis berasal dari Tiongkok.
“Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia internasional terhadap Jawa Timur sebagai destinasi wisata semakin meningkat,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (her)
