Festival Tantular
* Jairanto : Museum Harus Cantik Untuk Menarik Minat Masyarakat
Festival tantular kembali digelar. Dalam kesempatan tersebut berbagai kegiatan budaya dan kesenian ditampilkan. Kegatan tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan masyarakat ingat akan keberadaan museum.
Dalam kesempatan tersebut ditampilkan berbagai kegiatan seni budaya diantaranya adalah kegiatan pameran bersama dengan berbagai museum di Jawa Timur, Bali dan Jakarta. Juga berbagai kegiatan yang dapat mendorong anak muda untuk berkunjung ke museum. Seperti pentas musik, ludruk, puisi, musik patrol, dll,” terang Drs. Edi Iriyanto, MM Kepala UPT Museum Mpu Tantular.
Ini dimaksudkan untuk menghapus stigma yang mengatakan bahwa museum hanya sebagai tempat memyimpan benda-benda kuno saja. “Utamanya anak muda. Agar mereka tertarik dan berkunjung ke museum. Kami tidak ingin pengunjung utamanya anak muda merasa bosan berkunjung ke museum. Maka itu kami berikan suguhan yang berbeda dengan mengelar pementasan seni musik dimana para pemainnya adalah dari anak-anak muda,” terang Edi.
Sementara itu Kepala Dinas Kebuayaan dan Pariwisata Jawa Timur Dr. H. Jarianto, MSi dalam kesempatan sambutannya mengatakan, keberadaan museum sebagai lembaga pelestari budaya yang merupakan identitas bangsa harus terus dikembangkan dan dapata memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Karena itu tidak berlebihan kata Jarianto bila semakin lama museum semakin berbenah dan tambah cantik untuk menarik minat masyarakat berkunjung dan dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Maka itu dalam kesempatan itu pula digelar pasar seni untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pilihan suasana kepada pengunjung agar bisa membeli oleh-oleh seperti berbagai jenis kerajinan, batu permata, keris, kalung, gelang, dll. Tidak ketinggalan juga makanan ringan, cemilan, baju-baju atau fashion. (her)