Diskop UKM Jatim Gelar Kurasi Produk UKM Untuk Tembus Pasar di Bandara Juanda
Sidoarjo – Dinas Koperasi Jatim memiliki terobosan unik. Salah satunya adalah kerjasama dengan Bandara Juanda untuk menyediakan ruang promosi untuk produk UKM.
Kepala Bidang Pemasaran Andrio Himawan Wahyu Aji mengatakan, kerjasama ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku UKM karena lokasi tersebut berada di tempat yang cukup strategis.
“Kegiatan ini merupakan cita-cita yang sudah lama kami dambakan. Bagaimana para pelaku UMKM dapat memiliki toko di Bandara”, ujar Rio, panggilan Akrab Ario Wahyu Aji.
Karena itu mulai (15/8) Dinas Koperasi Jatim melakukan kurasi produk yang akan di display di tempat tersebut. “Melalui kolaborasi ini, diharapkan produk-produk unggulan UMKM Jatim dapat lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya oleh para pengguna jasa Bandara Juanda”, tambah Rio.
Rio optimis bahwa terobosan ini akan sangat bermanfaat bagi para pelaku UKM. Karena dapat menampilkan produk mereka di lokasi strategis seperti Bandara Juanda yang merupakan salah satu bandara terbesar di Indonesia.
Kegiatan ini didukung oleh Wirasno salah seorang pelaku UKM batik binaan dari Diskop UKM Jatim yang sukses. Ia menyampaikan materi terkait “Strategi Promosi Produk Bagi KUKM”, pemilik brand Canting Wira ini menekankan pentingnya strategi promosi bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Menurut Wira-sapaan akrab Wirasno, strategi promosi adalah rencana yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk tertentu, dengan tujuan akhir meningkatkan penjualan dan menciptakan citra positif produk.
Ia menyarankan beberapa bentuk strategi promosi yang efektif untuk KUKM, termasuk penggunaan iklan di media sosial, partisipasi dalam acara komunitas, serta memanfaatkan marketplace untuk penjualan produk. Dengan strategi yang tepat, UKM dapat mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka.
“Setiap bisnis KUKM meliki kebutuhan dan karakternya sendiri, sehingga penting bagi mereka untuk menentukan strategi promosi yang sesuai dengan sasaran pasarnya”, jelas Wira.
Sementara itu Iwan Saleh Manajer Terminal 1 Bandara Juanda menyampaikan perkembangan terbaru terkait pengelolaan dan trafik penumpang di bandara tersebut.
Menurut Iwan Saleh Bandara Juanda telah melalui tiga tahap pengelolaan sejak awal berdirinya, mulai dari pengelolaan oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan, kemudian Departemen Perhubungan, hingga akhirnya dikelola oleh PT Angkasa Pura I sejak 1984 hingga sekarang.
Terhitung beberapa maskapai beroperasi di Bandara Juanda. Seperti Lion Air, Garuda, Batik Air, dan Singapore Airlines, dan sebagainya. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen pemerintah dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor UMKM semakin gencar diadakan. (her)