Apresiasi Menu M2M : Abah Anton Pun Sarapan M2M
M2M Indonesia Fast Food kembali merambah daerah lain untuk pengembangan sayapnya. Kali ini daerah yang menjadi tujuan pengembangan adalah wilayah Malang Jawa Timur setelah sebelumnya membuka cabang di Jakarta.
Fast Food kelahiran Sidoarjo ini pun merambah Malang dengan menempati bangunan yang merupakan markas ormas Nahdatul Ulama (NU) Malang. Kehadiran M2M diharapkan mampu menjadi pengerak ekonomi yang dapat memberikan sumbangsih kepada organisasi dan masyarakat secara luas.
H. Muhammad Ali, Ssos management M2M Indonesia Fast Food dalam sambutannya mengatakan, kekuatan ekonomi “secara jamaah” menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun ummat dan bangsa. Karena itu keberadaan M2M menjadi salah satu penopang ekonomi tersebut utamanya bagi ummat Islam karena M2M lahir dari lingkungan pesantren.
“Kita hendaknya tidak sholatnya saja yang jamaah, tapi ekonominya juga harus jamaah dalam arti bersatu mewujudkan kemajuan ekonomi secara bersama”, terang Muhammad Ali yang disambut tepuk tangan para undangan. Senada dengan Ali, panggilan akrab Muhammad Ali, Abah Anton Walikota Malang juga mengamini hal yang sama. Menurut Anton kekuatan ekonomi yang dibangun secara bersama akan dapat memberi satu kekuatan yang dahsyat. Karena itu pihaknya berharap melalui M2M di kantor NU ini akan bertebaran M2M di tempat lain juga di kota apel ini.
Pasalnya kehadiran M2M memiliki sumbangsih terhadap kemaslahatan ummat melalui sedekah dari sebagian hasilnya. “Saya berharap akan ada M2M di tempat lain di Malang ini. M2. Ini sangat bagus kiprahnya”. Dalam kesempatan itu tidak ketinggalan Abah Anton pun menyempatkan sarapan (mencicipi) menu restoran fast food tersebut setelah sebelumnya memotong pita dan tumpeng sebagai simbolis dibukanya M2M pada (10/9) itu.
Dan alhasil, orang nomor satu di Kota Malang ini pun mengapresiasi menu masakan M2M yang menurutnya tak kalah dengan fas food – fast food lain yang telah ada sebelumnya. (her)