Kolaboasi Dengan YAGASU, Dinas Kehutanan Jatim Telah Capai Berbagai Peningkatan
Penanaman Agroforestry, Luasan Tanaman Mangrove, Dll
Surabaya – Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur bersama Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu) didampangi funding dari beberapa perusahaan gas dan manufacture yang berasal dari Jepang melaksanakan Rapat Koordinasi untuk memperkuat sinergi pelestarian ekosistem mangrove, pemberdayaan masyarakat, serta edukasi lingkungan, Senin (10/04).
Kepala Dinas Kehutanan Prov. Jatim, Dr. Ir. Jumadi, M.MT., memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini yang telah membuahkan banyak capaian, di antaranya adalah : Penanaman agroforestry 60,15 Ha, Rehabilitasi mangrove: 102,50 Ha, Penambahan luasan mangrove: 3.618 Ha sejak 2021, Inisiasi Festival Mangrove Jawa Timur sebanyak 6 kali.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari langkah besar menuju FOLU Net Sink 2030, lewat pembangunan East Java Mangrove Center yang akan menjadi etalase konservasi, edukasi, ekonomi, dan pariwisata berbasis ekosistem.
“Kami sangat mengapresiasi kerjaama dengan YAGASU sebagai upaya meningkatkan tutupan mangrove dan agroforestry di Jawa Timur. Penyiapan east java mangrove centre merupakan kebutuhan agar generasi yang akan datang lebih peduli terhadap pelestarian menyongsong folu net sink 2030”, terang Jumadi.
Kerjasama ini sendiri telah dimulai sejak tahun 2022 yang dituangkan dalam kesepakatan bersama nomor 120.23/90/KSB/001.3/2022 dan 146/MoU/V-YGS/2022. Diantara isinya adalah mengenai komitmen bersama dalam melanjutkan kolaborasi dalam pemulihan ekosistem, edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui east java mangrove centre yang merupakan etalase pelestarian mangrove terpadu yang mengintegrasikan koservasi, pendidikan, ekonomi dan pariwisata. “Terima kasih Yagasu dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga masa depan lingkungan Jawa Timur”, terang Jumadi. (her)