Integrasikan Data, Disbudpar Jatim Gelar FGD Bagi Para Surveyor di 38 Kabupaten/Kota
Sidoarjo – Pariwisata Jatim semakin berkembang. Dengan semakin banyak jumlah pelaku wisata maupun tempat tujuan wisata di Jawa Timur.
Dengan semakin banyaknya destinasi ataupun pelaku wisata itu diperlukan satu big data yang dapat ditampung dan diserap untuk merumuskan kebijakan yang match dengan kebutuhan.
Karena itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim melalui Bidang Destinasi melakukan FGD (focus group discussion) Progress Pemahaman Indikator dan Pengisian Data Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Hotel Aston Sidoarjo Kamis, (22/8).
Hal tersebut dilakukan untuk pengisian data sisparnas (sistem pariwisata nasional) yang dilakukan oleh para surveyor yang telah ditunjuk di berbagai daerah.
Acara FGD dihadiri oleh 76 orang yang dari tenaga PIC ( Person in Charge/penanggung jawab dan pendamping) di 38 kabupaten/kota dan para surveyor juga dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
Dengan adanya pendataan ini diharapkan ke depan dunia pariwisata khususnya Jawa Timur akan semakin maju dan berkembang dengan berbagai kebijakan yang tepat hingga endingnya dapat dirasakan oleh pelaku wisata maupun masyarakat.
Ada dua materi yang disampaikan dalam FGD kali ini. Pertama mengenai penyampaian progres pengisian data sisparnas oleh kabupaten/kota yang disampaikan oleh Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Jatim.
Materi kedua mengenai desk pengisian data yang disampaikan oleh PIC provinsi. Ada perkembangan menarik mengenai pengisian data ini. Yakni ternyata banyak kabupaten) kota yang telah merampungkan pengisian datanya hingga seratus persen. Mereka adalah:
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Banyuwangi
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Madiun
- Kabupaten Malang
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Pamekasan
- Kabupaten Probolinggo
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Tuban
- Kota Batu
- Kota Kediri
- Kota Malang
- Kota Mojokerto
- Kota Pasuruan
Dan ternyata ada 18 kabupaten/kota yang telah menyelesaikan pengisian datanya secara menyeluruh atau 100 persen. Sedangkan kabupaten/kota lainnya telah mencapai 77 persen.
“Terimakasih banyak atas dedikasinya yang luar biasa. Semoga dapat menginspirasi kabupaten/Kota lain dalam pengisian data sisparnas sehingga 38 kabupaten/kota di Jawa Timur memiliki pendataan kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang komprehensif dan saling terintegrasi”.
“Sehingga satu data Jawa Timur dan satu data Indonesia dapat terlaksana”, terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Evi Afianasari, MT, MMA dalam sambutannya.
Evi melanjutkan, ia mengatakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim juga memiliki program yang sama. Yakni SIDITA (sistem informasi daya tarik wisata).
“SIDITA merupakan aplikasi berbasis website dengan mm endata dan memetakan daya tarik wisata. Serta desa wisata di Jawa Timur”. Kami berharap aplikasi tersebut dapat diintegrasikan dengan sisparnas sehingga makin memudahkan dalam memperkaya data dan informasi kepariwisataan Jawa Timur”, ungkapnya.
Akhirnya Evy berharap kepada para peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik sehingga pendataan dan pengembangan sistem informasi kepariwisataan dapat berjalan dengan optimal.
Sementara itu Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Jatim Dra. Susiati, MM mengatakan bahwasanya kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui progres pengisian data dan menginventarisir masalah yang terjadi di lapangan. “Dan Alhamdulillah akhirnya sudah banyak kabupaten/kota yang telah menyelesaikan pengisian datanya dengan baik dan selesai seratus persen”, terang Susi. (her)