Masyarakat Dihimbau Tidak Resah, Beberapa Komoditi Dipastikan Akan Turun Harga
Surabaya – Naiknya harga beberapa komoditi hortikultura yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat nampaknya telah mengalami pergerakan penurun yang signifikan.
Meski hal itu dirasa oleh sebagian masyarakat masih cukup tinggi. Namun penurun harga telah menunjukkan level cukup besar penurunannya.
Setidaknya penurun harga itu berada pada prosentase 50% lebih. Ini terjadi pada produk hortikultura seperti tomat, cabai, bawang dll.
Dari data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menunjukkan harga komoditi tomat ditingkat produsen pada minggu ke tiga sampai ke empat bulan April 2024 mengalami penurunan sebesar 53% yakni dari kisaran harga Rp. 22.750,- menjadi Rp. 10.600,-.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Ir. Dydik Rudi Prasetya menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu resah mengenai ketersediaan barang kebutuhan pokok tersebut.
Ia mengatakan, untuk saat ini memang masih ada beberapa lokasi yang belum panen sehingga harga bahan pangan (pelengkap) tersebut masih belum stabil sepenuhnya layaknya sebelum lonjakan.
“Memang masih ada beberapa wilayah yang belum panen, masyarakat tidak usah khawatir dalam bulan depan (Mei) akan ada panen lagi di beberapa tempat”.
“Luas Panen komoditi tomat pada bulan Maret mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya sebesar 40%, namun demikian masih terdapat panen belum habis seluas 544 hektar yang diharapkan dapat mencukupi ketersediaan dibulan berikutnya”, terang Rudy sapaan akrab Dydik Rudi Prasetya.
Ia pun menghimbau kepada para petani untuk menggelontorkan produk hasil taninya lebih besar ke pasar agar harganya bisa turun ke posisi semula. (her)
Kapasitas Produksi
Potensi komoditi tomat periode Januari – Maret 2024 tersebar dikabupaten/kota sebagai berikut :
✓ Malang : luas tanam 500 ha, luas panen 558 hektar, produksi 19.621 ton
✓ Kota Batu : luas tanam 43 hektar, luas panen 72 hektar, produksi 3.056 ton
✓ Kediri : luas tanam 88 hektar, luas panen 93 hektar, produksi 2.611 ton
✓ Banyuwangi : luas tanam 100 hektar, luas panen 71 hektar, produksi 2.183 ton
✓ Magetan : luas tanam 71 hektar, luas panen 89 hektar, produksi 1.675 ton